Jendela Berdebu

Aside

Menerawang jauh di balik jendela berdebu
Sesaat setelah bangun dari kemustahilan mimpi
Langit cerah tak secerah suasana kalbu
Mengayuh roda kehidupan fana yang tak berperi
Di antara kubangan frasa-frasa gila pelipur duka
Semakin pagi dagu semakin menjemput dada

Mega-mega indah ilusif
Bintang-bintang imajinatif
Kujadikan kawan halusinatif
Becengkrama abaikan takyif

Pelitaku
Enggankah menghampiriku
Aku telah lama terdiam beku
Menunggu senyum sapamu
Tuk kujadikan lentera hatiku
Agar tak sesat dalam langkahku
Menuju penantian terakhirku

Surabaya, 28 Maret 2015

Leave a comment